Pendahuluan
Di tengah padatnya kawasan Menteng, Jakarta Pusat, terdapat sebuah ruang hijau yang selalu ramai dikunjungi warga: Taman Suropati. Taman kota yang asri ini menjadi tempat favorit untuk piknik santai, olahraga ringan, atau sekadar melepas penat setelah beraktivitas. Keberadaan Taman Suropati menjadi bukti bahwa ruang publik berkualitas sangat dibutuhkan di ibu kota.
Isi
Sejarah Singkat Taman Suropati
Taman Suropati awalnya bernama Burgemeester Bisschopplein pada masa kolonial Belanda. Setelah kemerdekaan Indonesia, taman ini berganti nama menjadi Taman Suropati untuk menghormati pahlawan nasional dari Jawa Timur. Hingga kini taman ini menjadi ikon kawasan Menteng.
Fasilitas dan Aktivitas
Pengunjung dapat berjalan-jalan di jalur pedestrian yang rapi, duduk di bangku taman di bawah pepohonan rindang, atau berolahraga ringan seperti jogging dan yoga. Setiap akhir pekan sering ada pertunjukan musik akustik, latihan paduan suara, atau kegiatan komunitas yang membuat suasana semakin hidup.
Suasana dan Keindahan
Taman Suropati terkenal dengan patung-patung perdamaian yang menjadi simbol Persatuan Negara-Negara ASEAN. Kolam air mancur dan burung merpati yang beterbangan menambah kesan damai. Banyak keluarga membawa anak kecil untuk bermain atau pasangan muda yang piknik di atas rumput hijau.
Harga dan Akses
Masuk ke Taman Suropati gratis. Lokasinya strategis di pusat kota, mudah diakses dengan TransJakarta, KRL (Stasiun Cikini atau Gondangdia), maupun kendaraan pribadi.
Penutup
Piknik santai di Taman Suropati Menteng memberikan pengalaman sederhana yang menyegarkan di tengah hiruk-pikuk Jakarta. Dengan suasana asri, fasilitas lengkap, dan akses mudah, taman ini menjadi destinasi favorit untuk beristirahat sejenak dari kesibukan kota.